Friday, 30 July 2010

al-kisah ~ seorang pemuda dengan si ahli sihir, si rahib juga si raja yang zalim


Pada zaman dahulu... hidup seorang raja yang memiliki seorang tukang sihir. Ketika usia tukang sihir itu telah menua, dia berkata kepada sang raja, “Sesungguhnya aku ini telah tua, maka utuslah padaku seorang pemuda yang dapat kuajari sihir.” Lalu raja pun mengirim seorang pemuda untuk diajari sihir.

Di tengah jalan yang biasa dilalui pemuda itu menuju tukang sihir ada seorang rahib. Pemuda itu singgah duduk dan mendengarkan ucapan sang rahib. Dia pun merasa takjub. Maka demikianlah bila dia mendatangi tukang sihir, dia melewati rahib lalu duduk di hadapannya. Bila tiba di hadapan tukang sihir, tukang sihir itu pun memukulnya. Dia adukan hal itu kepada rahib. Si rahib menjawab, “Kalau engkau khawatir terhadap tukang sihir, katakan padanya ‘Keluargaku menahanku’, dan kalau engkau khawatir terhadap keluargamu, katakan ‘Tukang sihir menahanku’.”

Demikian terus berlangsung sampai suatu saat, muncul seekor binatang besar yang menghalangi jalan manusia. Pemuda itu berkata, “Pada hari ini aku akan mengetahui, apakah tukang sihir yang lebih utama ataukah rahib.” Lalu diambilnya sebuah batu sambil berkata, “Ya Allah, bila ajaran rahib lebih Engkau cintai daripada ajaran tukang sihir, matikanlah binatang ini, hingga manusia dapat lewat kembali.” Dilemparnya binatang itu hingga akhirnya mati dan orang-orang pun dapat melewati jalan itu lagi.
Kemudian dia datang kepada rahib dan menceritakan apa yang terjadi. Mendengar itu rahib berkata, “Wahai anakku, sekarang engkau lebih utama daripadaku, engkau telah mencapai kedudukan sebagaimana yang kulihat, dan nanti engkau akan diuji. Jika engkau mendapatkan ujian, jangan sekali-kali menunjuk padaku.”

Sejak dari itu, pemuda itu pun dapat mengubati orang yang buta sejak lahir, orang yang berpenyakit sopak ataupun segala penyakit. Hal itu didengar oleh seorang pendamping raja yang buta. Dia pun mendatangi pemuda itu dengan membawa banyak hadiah, lalu berkata, “Semua yang di hadapanmu ini menjadi milikmu kalau engkau dapat menyembuhkanku.” Si pemuda menjawab, “Aku tidak dapat menyembuhkan seorang pun, yang menyembuhkan hanyalah Allah. Kalau engkau beriman kepada Allah, aku akan berdoa agar Allah menyembuhkanmu.” Pendamping raja itu pun beriman dan Allah pun menyembuhkannya.

Pendamping raja itu kembali duduk di sisi raja sebagaimana biasanya. Sang raja bertanya, “Siapa yang menyembuhkan penglihatanmu?” “Rabbku (Tuhanku),” jawab pendamping raja. “Apakah engkau punya rabb(Tuhan) selain aku?” tanya raja lagi. “Rabbku(Tuhanku) dan Rabbmu(Tuhanmu) adalah Allah,” jawabnya.

Sang raja pun menangkapnya dan terus-menerus menyiksanya sampai akhirnya pendamping raja itu menunjukkan si pemuda. Didatangkanlah pemuda itu dan dia mengatakan, “Sesungguhnya aku tidak dapat menyembuhkan seorang pun, yang menyembuhkan hanyalah Allah.”

Mendengar itu, raja segera menangkapnya dan terus-menerus menyiksanya sampai pemuda itu menunjukkan si rahib. Didatangkan pula si rahib dan dikatakan padanya, “Keluar dari agamamu!” Rahib itu menolak. Raja meminta sebilah gergaji, lalu digergajilah tepat di tengah-tengah kepala rahib hingga terbelah dua badannya. Kemudian didatangkan pendamping raja dan dikatakan pula, “Keluar dari agamamu!” Akan tetapi dia menolak hingga digergaji tepat di tengah kepalanya sampai terbelah dua badannya.

Setelah itu didatangkan si pemuda dan dikatakan juga padanya, “Keluar dari agamamu!” Dia pun menolak, hingga raja menyerahkannya pada para pengawal, “Bawa dia naik ke gunung. Kalau kalian telah sampai di puncak, tawarkanlah kalau dia mahu keluar dari agamanya. Kalau tidak, lemparkan dia!” Mereka membawa pemuda itu naik ke gunung. Pemuda itu berdoa, “Ya Allah, selamatkanlah aku dari mereka dengan cara yang Engkau kehendaki.” Tiba-tiba gunung itu bergoncang dahsyat hingga para pengawal itu berjatuhan dari atas gunung. Pulanglah pemuda itu dengan berjalan kaki ke hadapan raja. Raja pun bertanya hairan, “Apa yang mereka lakukan?” Jawab pemuda itu, “Allah menyelamatkanku dari mereka.”

Kemudian raja kembali menyerahkannya pada pengawal, “Bawalah dia dengan perahu hingga ke tengah lautan, lalu tawarkan kalau dia mau keluar dari agamanya. Kalau tidak, lemparkan dia ke lautan.” Mereka pun membawanya ke tengah lautan. Pemuda itu lalu berdoa, “Ya Allah, selamatkan aku dari mereka dengan cara yang Engkau kehendaki.” Tiba-tiba perahu itu terbalik hingga para pengawal raja tenggelam.

Pemuda itu pulang ke hadapan raja dengan berjalan kaki. Raja bertanya lagi, “Apa yang mereka lakukan?” Pemuda itu menjawab, “Allah menyelamatkanku dari mereka.”
Pemuda itu berkata lagi, “Sesungguhnya engkau tidak akan dapat membunuhku sampai engkau laksanakan sarananku.” “Apa itu?” tanya raja. “Engkau kumpulkan manusia di sebuah tanah lapang, dan engkau salib aku pada sebatang pohon. Lalu ambil sebuah anak panah dari tempat anak panahku dan letakkan di busur. Kemudian ucapkan ‘Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini’ lalu panahlah. Kalau engkau lakukan ini, engkau akan bisa membunuhku.”

Raja segera mengumpulkan manusia di suatu tanah lapang dan menyalib pemuda itu pada sebatang pohon. Lalu diambilnya anak panah dari tempatnya kemudian diletakkan di busurnya sambil berkata, “Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini.” Dilontarkannya anak panah tepat mengenai dahi pemuda itu. Pemuda itu pun meletakkan tangannya di dahinya, di tempat sasaran anak panah, lalu meninggal. Menyaksikan hal itu, manusia pun berkata, “Kami beriman kepada Rabb pemuda itu! Kami beriman kepada Rabb pemuda itu! Kami beriman kepada Rabb pemuda itu!”

Disampaikanlah kepada raja, “Tidakkah engkau melihat apa yang engkau khawatirkan? Demi Allah, sungguh telah terjadi apa yang engkau takutkan. Manusia telah beriman.” Maka raja memerintahkan untuk dibuat parit besar di setiap pintu kota dan dinyalakan api di dalamnya. Raja berkata, “Barangsiapa yang tidak mau keluar dari agamanya, lempar dan bakar dia di dalamnya!” Perintah itu pun segera dilaksanakan.

Suatu ketika, datang seorang wanita membawa anaknya yang masih kecil. Dia merasa bimbang untuk masuk ke dalam api. Tiba-tiba berucaplah sang anak, “Bersabarlah wahai ibu, sesungguhnya engkau di atas kebenaran.”


Tuesday, 27 July 2010

masihkah kau ingat?


adek. he. ingat lagi x? agak2 ia ada lagi x kat situ? em. adek mesti rindu kat ia kan. haha. melawak je. jangan marah k ;=P emmm...mz u ('_')

Wednesday, 21 July 2010

kalam hikmah

"Barangsiapa belajar sejarah, akan meningkatkan potensi kesedarannya."

-Imam Syafi3e-

Monday, 19 July 2010

doa mohon dilindungi dari penglihatan orang berniat jahat


'Ya Allah...
Tuhan yang Nur Nya berada dalam rahsia Nya, dan rahsia Nya berada dalam makhluk Nya, lindungilah aku dari penglihatan orang-orang yang mengintai dari hati orang hasad dan orang yang zalim, seperti Engkau melindungkan roh manusia dalam tubuhnya, sesungguhnya Engkau maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.'

Sunday, 18 July 2010

alfu mabruk!



alfu mabruk ya ukhty habibaty
(mabruq ya dek. atas jerih lelah, segala niat murni adek ternyata diberkati, dirohmati lantas dipermudahkan oleh Allah. asif giddan, kerna menjadi yg terakher mengucapkannya.)

saranghe!!! ;=P


1 and 2 and 3 and 4 and...
1 and 2 and 3 and 4 and...

ONE!
if i can't see you for even one second
TWO!
i feel so lonely n depressed
THREE!
how can i wait another three seconds...

eiya! eiya! eiya! eiya!

FOUR!
i love you (sarange)oh i love you! (sarange!)
FIVE!
i'm going to tell you today
SIX!
in a world with six billion people i feel so...
SEVEN!
LUCKY that i met you!

i love you...
don't look anywhere else but to me...
i like you...
show me your laughter and your smile everyday...

EIGHT!
my heart is going paldak! paldak!
NINE!
oh rescue my heart...
TEN!
even if ten years pass i'll still love you...

my heart will never change...
and so the two digits 1 & 0 (10) lived happily ever after...



saranghe!!!

Wednesday, 7 July 2010

bukan gagal.cuma belum diizinkan berjaya



adek, cuba lagi ya. bukan gagal, cuma DIA belum izinkan berjaya di sana. mungkin DIA takdirkan adek lulus di sini. ok dek ;=)

Tuesday, 6 July 2010

goodluck






goodluck test JPJ lusa ni.
smoga DIA bagi lulus. ameeen...

Friday, 2 July 2010

for the rest of my life

I praise Allah for sending me you...
my sister my love

Now let me let you know
You`ve opened my heart
everything was changed when you came along
And theres a couple words I want to say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you. loving you
For the rest of my life
Thru days and night
I`ll thank Allah for sending me you
Now and forever I I`ll be there for you

I know that deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my sister and my friend and my strength
And I pray we`re together in jannah

For the rest of my life
I`ll be with you

I`ll stay by your side honest and true
Till the end of my time
I`ll be loving you
. loving you
For the rest of my life
Thru days and night

i know that deep in my heart

I`ll thank Allah for sending me you
Now and forever I`ll be there for you...



pssst... he.memang xsalah ianya lirik lagu. n ada yg terpaksa diubah suai agar xjadi salah paham.haha! tapi most of the words describe what i feel for u. erk, betul ke ayat tu? haha. akk xpandai spiking. asal adek paham dah le yek. Allah yusallimuk, Allah yahfadzuk... ~ li-annani uhibbuk lillah...~

one day left






one day to go sis.

go! go! go!

u can do it

ensha Allah mumtazah!!!